seorang anak kecil berkata, "bread is roti, shadow is bayang, before you mati, better you sembahyang"

01 Maret 2018

Pendekatan Sistem dalam Perencanaan Pembelajaran


Pendekatan sistem yang diterapkan dalam pembelajaran sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan perkembangan dalam psikologi belajar yang sesuai dengan sistem yang ada. Pendekatan sistem ini dilandasi oleh prinsip-prinsip psikologi behavioristik (berperilaku) dan humanistik (bersifat kemanusiaan), serta kenyataan dalam masyarakat sendiri. Lalu, apa itu pendekatan sistem pembelajaran? Nah, kita mulai dari sistem pembelajaran.


A.      Hakikat Sistem Pembelajaran
Kata sistem dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki banyak arti. Secara umum, sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berhubungan sehingga membentuk suatu totalitas dan mencapai tujuan tertentu. Namun dalam pendidikan sistem berarti metode. Sanjaya (2008: 2) mengemukakan terdapat tiga ciri utama suatu sistem sebagai berikut:
1.      Setiap sistem memiliki tujuan tertentu
Di dalam dunia pendidikan, sistem yang ada membentuk suatu kelembagaan pendidikan. Tujuan adanya kelembagaan pendidikan ini adalah agar dapat memberikan pelayanan bagi setiap anak untuk mencapai tujuan pendidikannya. Bahkan dalam hidup, setiap manusia memiliki tujuan kehidupan.
2.      Setiap sistem memiliki fungsi-fungsi tertentu
Agar dapat mencapai tujuan, sistem memiliki fungsi-fungsi tertentu. Dalam pendidikan, agar proses pendidikan dapat berjalan dengan lancar dan dapat mencapai tujuan secara optimal, maka diperlukan fungsi perencanaan, fungsi administrasi, fungsi kurikulum, fungsi bimbingan, dan lainnya.
3.      Setiap sistem memiliki komponen
Setelah suatu sistem memiliki tujuan yang ingin dicapai, kemudian memiliki fungsi-fungsi, maka agar fungsi sistem dapat dijalankan dengan baik maka sistem perlu memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan. Apabila disandingkan dengan dunia pendidikan, agar fungsi perencanaan dapat berjalan diperlukan komponen silabus dan RPP. Lalu, agar fungsi administrasi dapat berhasil diperlukan komponen administrasi kelas, administrasi siswa, administrasi guru dan lainnya. Kemudian agar kurikulum dapat berfungsi dengan baik diperlukan komponen tujuan, materi pelajaran, strategi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Apabila salah satu komponen tidak berfungsi sesuai dengan sistem, maka akan memengaruhi seluruh sistem tersebut.
            Hamalik dalam (Sanjaya, 2008: 6) menjelaskan sistem pembelajaran adalah suatu kombinasi yang terorganisir dan meliputi berbagai unsur yaitu manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling berkesinambungan untuk mencapai tujuan tertentu. Unsur manusiawi terdiri dari siswa, guru, dan orang-orang yang mendukung terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Unsur material adalah berbagai bahan pelajaran yang dijadikan sebagai sumber belajar seperti buku dan video pembelajaran. Unsur fasilitas dan perlengkapan adalah segala sesuatu yang mendukung proses pembelajaran seperti ruang kelas dan perlengkapan komputer. Dan unsur prosedur adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran seperti strategi dan metode pembelajaran.
Apabila seluruh komponen pembelajaran berjalan sesuai fungsinya maka tujuan utama dalam proses pembelajaran akan tercapai, yaitu keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Nah, itu adalah hakikat dari sistem pembelajaran. Kemudian, apa aspek-aspek, ciri-ciri, langkah-langkah, dan manfaat dari pendekatan sistem pembelajaran?
B.       Aspek-Aspek Pendekatan Sistem Pembelajaran
Hamalik (2012: 125) mengungkapkan dua aspek pendekatan sistem pembelajaran meliputi aspek filosofis dan aspek proses. Aspek filosofis adalah pandangan hidup yang melandasi sikap si perancang atau pembuat sistem yang terarah dan tertuju pada kenyataan, sedangkan aspek proses adalah suatu proses dan suatu perangkat yang berhubungan dengan konsep.
Inti utama dari sistem filosofis adalah keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen yang saling berkaitan dan saling bergantungan satu sama lain. Sistem filosofis lebih dominan untuk mengkondisi pendekatan tertentu terhadap masalah dengan cara membentuk suatu sikap dan pendapat tertentu. Kemudian yang dimaksud dengan suatu perangkat alat atau teknik dalam pendekatan sistem merupakan kemampuan merumuskan tujuan secara operasional, mengembangkan deskripsi tugas secara lengkap dan melaksanakan analisis tugas-tugas. Implikasi dari aspek ini adalah guru dituntut untuk menyiapkan kondisi belajar bagi siswa, sehingga kegiatan pembelajaran menjadi efektif.
C.       Ciri-Ciri Pendekatan Sistem Pembelajaran
Hamalik (2012: 126) mengungkapkan terdapat dua ciri utama pendekatan sistem pembelajaran, sebagai berikut:
1.        Pendekatan sistem sebagai suatu pandangan mengenai proses pembelajaran dimana berlangsungnya kegiatan pembelajaran dan terjadinya interaksi antara siswa dengan guru sehingga memberi kemudahan bagi siswa untuk belajar secara efektif.
2.        Penggunaan metodologi untuk merancang sistem pembelajaran yang meliputi prosedur perencanaan, perancangan, pelaksanaan, dan penilaian seluruh proses pembelajaran, yang tertuju pada tercapainya tujuan pembelajaran tertentu seperti konsep, prinsip, keterampilan, sikap dan nilai, dan lainnya.

D.      Langkah-Langkah Pendekatan Sistem Pembelajaran
Langkah-langkah dalam pendekatan sistem pembelajaran hampir sama dengan ciri-ciri pendekatan sistem pembelajaran, yaitu mengidentifikasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan, menganalisis kebutuhan tersebut lalu mentransformasikannya menjadi tujuan-tujuan pembelajaran, merancang metode dan materi pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, lalu melakukan penilaian dan merevisi. ( Hamalik, 2012: 127)
E.       Manfaat Pendekatan Sistem dalam Pembelajaran
Terdapat beberapa manfaat dari merencanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan sistem, yaitu (Sanjaya, 2008: 7-8):
1.        Melalui pendekatan sistem, arah dan tujuan pembelajaran dapat terencana dengan jelas dan pasti
2.        Pendekatan sistem mengarahkan guru pada kegiatan yang telah terurut secara sistematis
3.        Pendekatan sistem dapat merancang pembelajaran dengan mengoptimalkan segala potensi dan segala sumber yang tersedia.
4.        Pendekatan sistem memberikan umpan balik

Daftar Pustaka:
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan & Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Hamalik, Oemar. 2012. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Nama   : Izmi Humaira
NPM   : 15.601050.050
Lokal   : B PGSD 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar